Saturday, 17 June 2017
Larang Anak Mengunakan Telefon Pintar Sejak Kecil, Ini 13 Kesan Negatif Yang Terjadi
Ibu bapa zaman sekarang mungkin kerana rasa sayang pada anaknya tetap saja meminjamkan atau malah memberikan telefon pintar mahupun tablet khusus pada mereka.
Alasannya paling umum adalah agar anak-anak duduk tenang dan tidak mengganggu kegiatan ibu bapa. Alasan lain, demi membahagiakan anak dengan memberikan dia hadiah gajet pada hari lahirnya, juga mengisi gajet tersebut dengan pelbagai jenis permainan, video, aplikasi pembelajaran.
Berikut antara pengaruh buruk gajet pada anak-anak kecil, silakan disemak sebaik-baiknya jika anda memang sayang pada anak.
1. Sukar tidur
Telefon pintar menbuatkan si kecil sukar tidur, kerana hampir semua layar mengeluarkan blue light yang menyerupai cahaya siang hari. Cahaya tersebut dapat mengirimkan isyarat pada otak anak dan membingungkan tubuh manusia. Pada waktu malam, anak menjadi sukar untuk tidur, disarankan agar anak-anak tidak bermain gajet di rumah 1-3 jam sebelum tidur dan menggantikan dengan aktiviti membaca buku bersama-sama, atau menceritakan kisah dongeng-dongeng yang bermanfaat.
2. Kurang bergerak
Sudah menjadi kebiasaan seorang anak untuk terus bergerak, berlari, melompat, menari dan bermain untuk membantu pertumbuhan fizik yang sihat dan juga kuat. Namun anak-anak sekarang terlalu selesa bermain gajet yang sudah pasti hanya duduk diam, dan ini tentu memiliki kesan buruk buat anak. Jika berterusan, anak boleh menjadi obesiti. Oleh itu disarankan agar ibu bapa moden lebih kerap membawa anak-anak melakukan aktiviti fizik seperti bermain bola, berenang, basikal, atau kegiatan lain yang membuat mereka banyak bergerak.
3. Gangguan pada mata
Terlalu kerap menatap layar skrin menyebabkan mata jadi suram, kering dan kerap sakit kepala. Walaupun belum ada laporan rasmi layar skrin menyebabkan kerosakan mata. Disarankan mengajarkan anak untuk menjaga jarak pandangan antara mata dan juga layar, selain aturan terang dan gelapnya, jangan terlalu terang, dan suruh anak untuk beristirehat setiap 10-20 minit sekali.
4. Letih/Sakit
Terlalu lama bermain telefon pintar menyebabkan sakit pada beberapa bahagian tubuh, seperti pada bahu, leher, punggung, tangan dan jari. Ajar anak untuk beristirehat dan ajarkan juga mereka posisi duduk yang baik dan posisi gajet jangan sampai lebih tinggi dari mata. Ini mengurangi kesan pada leher kerana terlalu lama mendongak.
5. Konsentrasi jadi pendek
Terlalu lama menggunakan gajet dapat membuat seseorang sukar fokus dalam jangka waktu lama pada sesuatu. Oleh itu, disarankan berlatih tanpa terus-menerus memanfaatkan gajet. Ini demi kesihatan dan juga masa depan anak tercinta.
6. Kemampuan bersosial berkurang
Pengguna gajet tetap mampu untuk bersosial dengan melakukan hubungan melalui pelbagai aplikasi yang ada. Namun anak-anak juga perlu untuk memiliki kemampuan membaca emosi orang lain, caranya dengan melakukan interaksi langsung dengan bersua muka. Itu sebabnya, batasan waktu dalam penggunaan gajet adalah jalan keluar terbaik untuknya.
7. Rasa cemas yang berlebihan
Apabila anak sudah cukup besar, waspada kegiatan mereka di sosial media. Ada banyak sekali perkara yang mereka lihat, termasuk perkara yang buruk. Salah satunya adalah, berkemungkinan mereka cenderung membandingkan dirinya dengan kawan-kawan yang mereka lihat di sosial media, atau mereka sangat sibuk berusaha untuk membuat orang lain memberikan like atau komen. Sayang sekali jika usaha mereka hanya dihabiskan untuk hal tersebut. Oleh sebab itu, peranan sebagai ibu bapa untuk mengawasi anak di sosial media jadi sangat penting, lakukan diskusi dengan anak tentang cara-cara bersosial media, seperti bagaimana menanggapi apa yang dilihatnya, jangan sampai terlalu berlebihan memberi respon, jangan juga sampai mengejek orang lain, atau menghakimi kawan-kawannya yang akhirnya menimbulkan masalah dalam hubungan berkawan.
Ada baiknya membahaskan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menulis di sosial media dengan mereka.
8. Gangguan mental
Rasanya tidak mungkin anak-anak yang masih berusia sangat muda mampu mengalami gangguan jiwa. Tetapi, kajian menyimpulkan penggunaan teknologi yang berlebihan berpotensi menjadi penyebab depresi pada anak, kurang konsentrasi, cemas, autism, bipolar, serta perilaku bermasalah yang lain.
9. Perilaku agresif
Media komunikasi yang sekarang makin tidak terkontrol terkadang menyuguhkan aksi kekerasan yang dapat menyebabkan anak menjadi lebih agresif. Ditambah kini banyak media maupun video game yang menampilkan perilaku-perilaku tindak kekerasan fisik dan seksual. Amerika Serikat sendiri bahkan memasukkan bentuk kekerasan dalam media sebagai sebuah risiko kesehatan masyarakat karena pengaruh negatifnya terhadap anak-anak.
10. Jadi pelupa
Pelbagai bentuk teknologi media memproses informasi dengan sangat cepat. Akibatnya, anak terlalu cepat dalam memproses informasi, mereka malah cenderung jadi kurang fokus serta daya ingatnya menurun. Apabila anak-anak tidak dapat fokus, kesan samping pada mereka ketika belajar.
11. Jadi ketagih
Ibu bapa yang terbiasa hidup dengan gajet, membuat anak rasa tidak diperhatikan dan asyik sendiri dengan telefon pintar atau tablet. Hal tersebut menjadi kebiasaan dan mampu menimbulkan ketagihan terhadap gajet. Kajian Gentile menyatakan, 1 dari 11 anak-anak yang berusia antara 8-18 tahun mengalami ketagihan teknologi gajet.
12. Radiasi
Telepon selular mengeluarkan radiasi yang berbahaya untuk kesihatan. Anak-anak yang kerap bermain dengan gajet berisiko terdedah radiasi tersebut. Padahal, sistem kekebalan tubuh dan otak mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Sayang seribu kali sayang…
13. Tidak masa depan
Anak-anak adalah masa depan kita, tapi tiada masa depan bagi anak-anak yang terlalu kerap menggunakan teknologi canggih, demikian diungkapkan pengkaji Cris Rowan. Menurutnya, pembelajaran menerusi gajet tidak akan bertahan lama dalam ingatan anak-anak. Oleh sebab itu, pendekatan pendidikan melalui gajet bagi anak-anak perlu untuk dibatasi.
Jadi mulai saat ini diharapkan ibubapa sebaiknya jangan terlalu menganggap remeh-temeh gajet pintar yang digunakan anak yang tercinta. Selain fungsi dan kegunaannya sangat banyak tak dinafikan, penggunaan tanpa pengawasan dan tanpa panduan ibu bapa juga merugikan anak itu sendiri.
Sumber: Jurnalweb.com, Ezchannel.net
No comments:
Post a Comment
Tidak menerima sebarang komen yang menghina dan maki caci